Coblos Nomor 1 Prabowo-Hatta

Bagi:

Sunday, 15 June 2014



Calon presiden Prabowo Subianto akan memaparkan visi misi dan program aksi apabila terpilih sebagai presiden untuk memimpin Indonesia lima tahun mendatang. Visi misi dan program aksi itu akan dipaparkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu dalam debat calon presiden di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (15/6) malam ini.

Bakal calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo, Hatta Rajasa, berjanji akan memajukan Indonesia di bidang ekonomi jika terpilih menjadi wakil presiden priode 2014-2019. Mantan Menko Perekonomian ini menegaskan, Indonesia harus mengedepankan esensi kemandirian sebagai suatu bangsa. Yang paling utama, lanjut Hatta, sebagai rohnya tidak boleh keluar dari Pancasila.

"Maknanya adalah meletakkan bangsa kita sejajar dengan bangsa manapun dan tidak boleh menjadi bangsa yang didikte oleh bangsa manapun. Bangsa Indonesia harus maju. Artinya sumber daya manusia harus yang berakhlak, berkarakter, inovatif dan memiliki kemampuan iptek," ujar Hatta di Rumah Polonia, Jakarta Timur, 21 Mei lalu.

Untuk mewujudkan ekonomi kerakyatatan, kata Hatta, harus ada keadilan. Tidak boleh satu elemen masyarakat Indonesia saja yang dapat menikmatinya. "Tidak boleh ada diskriminatif. Mereka harus memiliki akses yang sama terhadap sumber kemakmuran. Misi program kita banyak, mulai dari reformasi struktural hingga meningkatkan infrastruktur jalan dan transportasi," kata Hatta.

Pada kesempatan berbeda, Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi menjelaskan, implementasi program dilakukan dengan meningkatkan pendapatan per kapita penduduk dari Rp35 juta menjadi minimal Rp60 juta, pertumbuhan ekonomi 7 persen per tahun menuju pertumbuhan di atas 10 persen dengan strategi pertumbuhan ekonomi tinggi berkualitas.

"Ada juga program meningkatkan pemerataan dan kualitas pertumbuhan ekonomi dengan mengurangi jurang antara si miskin dan si kaya, yaitu dengan menurunkan Indeks Gini dari 0,41 menuju 0,31," ujar Suhardi.

Lalu, meningkatkan daya serap angkatan kerja menuju dua juta lapangan kerja per tahun lewat perbaikan regulasi dan infrastruktur untuk industri pengolahan padat karya. Hal lain yang tak kalah penting, lanjut dia, membangun industri pengolahan untuk menguasai nilai tambah bagi perekonomian nasional.

Ia juga menekankan pentingnya membangun dan mengembangkan industri nasional di bidang transportasi darat, transportasi laut, transportasi udara, serta alat berat dan alat mesin pertanian.

Selain itu perlu adanya pengambilan kebijakan pro-aktif dalam menjaga stabilitas sektor keuangan melalui pengurangan risiko instabilitas dari internal maupun eksternal sektor keuangan," jelas Suhardi.

Program Prabowo-Hatta lainnya, kata Suhardi, menyelenggarakan APBN yang pro-rakyat. Dari sisi penerimaan menggenjot penerimaan negara dari pajak dari sekitar 12 persen hingga mencapai rasio 16 persen dari PDB. Caranya, melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan pajak dan perbaikan sistem perpajakan yang lebih adil serta menekan pemborosan dan inefisiensi pengeluaran anggaran.

Dari sisi belanja negara, kata Suhardi, Prabowo-Hatta berkomitmen menjadikan belanja negara bukan sekadar sebagai sumber pertumbuhan, tapi juga sebagai alat pemerataan. Hal lain adalah memperbaiki daya saing dunia usaha dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN dan persaingan global.

"Program ekonomi lainnya adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan perbankan/keuangan syariah dan industri kreatif muslimah dunia," kata Suhardi.

0 comments:

Post a Comment